Hindari atau kurangi menggunakan saus atau dressing yang tinggi lemak seperti mayones pada sayur yang Anda makan. 2. Protein rendah lemak Makanan berlemak tinggi dan gorengan cenderung memperlambat pengosongan perut dan mendorong lambung memproduksi asam lambung berlebih. Hal ini bisa memicu timbulnya GERD. Sebaiknya, Anda mengonsumsi daging rendah lemak seperti ayam, kalkun, ikan, dan makanan laut. Ketimbang menggoreng, memanggang atau merebus daging lebih baik agar semakin mengurangi asupan lemak. Anda juga dapat memilih telur sebagai alternatif makanan yang tinggi protein. Namun ingat, hindari konsumsi kuning telur yang lebih tinggi lemaknya. 3. Oatmeal Oatmeal adalah karbohidrat kompleks atau makanan tinggi serat yang baik. Makanan ini bisa jadi pilihan pengganti nasi dalam menu diet untuk penderita GERD. Selain oatmeal, pilihan makanan tinggi serat lainnya adalah roti gandum dan nasi merah. Jurnal yang diterbitkan dalam World journal of gastroenterology 2018 menjelaskan diet yang kaya serat membantu mengendalikan gejala GERD. Pada penderita GERD, makanan tinggi serat mampu meningkatkan motilitas esofagus atau pergerakan kerongkongan saat membawa makanan dari mulut ke lambung. Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa makanan tinggi serat bisa menurunkan frekuensi mulas pada GERD. 4. Lemak sehat Anda memang perlu menghindari atau mengurangi lemak jenuh, misalnya dari daging merah, dan lemak trans, yaitu lemak olahan yang biasanya terdapat dalam margarin dan makanan kemasan. Akan tetapi, Anda tetap harus mendapatkan makanan bergizi seimbang setiap harinya sehingga perlu mencukupi asupan lemak. Jadi, bagaimana baiknya jika konsumsi makanan berlemak justru memicu kambuhnya gejala GERD? Dalam menerapkan diet untuk penderita GERD, cobalah untuk mengurangi porsi asupan yang tinggi lemak jenuh. Anda juga bisa menggantinya dengan sumber lemak tak jenuh atau lemak sehat. Berikut beberapa contoh makanan dengan lemak tak jenuh atau lemak sehat. Minyak zaitun, minyak wijen, minyak kanola, dan minyak bunga matahari. Makanan sumber lemak tak jenuh seperti alpukat, kacang tanah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan olahan dari kedelai seperti susu kedelai, tempe, dan tahu. Ikan dengan lemak sehat seperti ikan nila, kakap, bandeng, atau tuna yang mengandung lemak omega-3. 5. Jahe Jahe kaya akan antioksidan pencegah kerusakan sel dan bahan kimia yang dapat memberikan sejumlah manfaat serta diet untuk penderita GERD yang baik. Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Cancer Prevention Research 2011 menjelaskan bahwa senyawa fenolik jahe dapat meredakan iritasi sistem pencernaan dan mengurangi kontraksi lambung. Artinya, jahe dapat mengurangi peradangan di lambung serta kemungkinan asam yang mengalir dari perut kembali ke kerongkongan. Jadi, menyertakan jahe dalam menu diet sangat bermanfaat untuk penderita GERD guna mencegah kekambuhan gejala. Makanan pantangan dalam diet untuk penderita GERD Pemicu kenaikan asam lambung seringnya berasal dari makanan dan minuman yang sehari-hari dikonsumsi. Bila Anda memiliki masalah refluks asam lambung atau GERD, sebaiknya hindari berbagai pantangan untuk mencegah kekambuhan gejala. 1. Makanan tinggi lemak Salah satu pantangan diet untuk penderita GERD adalah makanan yang mengandung banyak lemak. Makanan tinggi lemak akan merangsang pelepasan kolesistokinin. Kolesistokinin adalah hormon pemicu mengendurnya katup kerongkongan sehingga asam lambung dapat naik. Sementara itu, makanan yang mengandung banyak lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sistem pencernaan, sehingga memicu produksi asam lambung yang berlebih. Kondisi itu kemudian menyebabkan kerongkongan esofagus menjadi lebih mudah terbuka, yang memicu asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Alhasil, gejala sensasi terbakar pada dada heartburn dan nyeri timbul. Oleh karena itu, pantangan diet untuk penderita GERD adalah membatasi makanan tinggi lemak, seperti daging merah, seperti sapi, kambing, dan domba, susu tinggi lemak dan produk olahannya, makanan manis, seperti kue, es krim, dan gorengan atau makanan lainnya yang digoreng. 2. Kafein Anda sebaiknya hindari kafein atau membatasi jumlah asupannya guna mencegah gejala GERD bertambah parah. Pasalnya, beberapa penelitian melaporkan bahwa kafein melemahkan otot katup kerongkongan bagian bawah. Akibatnya, asam lambung dapat naik kembali menuju ke kerongkongan dan memicu gejala GERD yang mengganggu. Beberapa minuman dan makanan berkafein yang perlu Anda kurangi atau hindari, antara lain teh, kopi decaf, cokelat, kopi, minuman bersoda, dan minuman berenergi. 3. Bawang Sebuah ulasan dalam Medical Journal UBMCJ 2015 menjelaskan bahwa baik bawang merah, bawang putih, maupun bombay bisa melemahkan otot kerongkongan bagian bawah melemah. Kondisi tersebut disebabkan kandungan bawang yang mengiritasi lapisan esofagus dan menyebabkan heartburn. Selain itu, makanan pantangan untuk penderita GERD ini mengandung senyawa sulfur yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sering sendawa. 4. Alkohol Minum alkohol akan membuat Anda lebih berisiko tinggi untuk mengalami masalah kesehatan yang merugikan, termasuk GERD. Penelitian dalam Journal of Zhejiang University 2010 menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan gejala GERD, menyebabkan kerusakan pada lapisan basah esofagus, dan mengiritasi lapisan organ lambung. Pada banyak kasus, gejala GERD dapat dikontrol setelah berhenti mengonsumsi minuman beralkohol atau membatasi konsumsinya. 5. Tomat dan buah citrus Menurut penelitian yang dimuat dalam The Korean Journal of Gastroenterology 2010, buah citrus dan tomat dapat memicu sensasi terbakar di perut. Penyebab pastinya memang belum diketahui. Namun, terdapat kemungkinan kalau jumlah asam dari buah citrus, seperti lemon dan jeruk, dapat melemahkan otot esofagus. Hal tersebut kemudian membuat asam lambung jadi mudah naik ke kerongkongan. Tomat juga memiliki kandungan asam sitrat dan asam malat yang bisa meningkatkan asam lambung. Selain itu, konsumsi tomat dalam jumlah yang terlalu banyak bisa berakibat buruk pada sistem pencernaan sehingga menimbulkan sensasi begah dan mulas. Selain mengubah diet atau pola makan sebagai pengobatan jangka panjang, Anda juga dapat mengikuti sejumlah tips dari buku Digestive Health Matters 2014 sebagai berikut. 1. Mengunyah permen karet Mengunyah permen karet akan meningkatkan produksi air liur. Namun, pastikan bukan permen karet spearmint atau peppermint karena dapat mengendurkan otot kerongkongan bawah. Selain itu, mengunyah permen karet mengurangi jumlah asam di kerongkongan. Jadi permen karet membantu mencegah GERD. 2. Pertahankan postur tubuh selama dan setelah makan Sebaiknya, Anda duduk sambil makan dan hindari berbaring telentang selama minimal dua jam setelah makan. Berdiri dan berjalan-jalan setelah makan membantu mendorong cairan lambung mengalir ke arah seharusnya. 3. Hindari makan sebelum tidur. Saat Anda berbaring, otot kerongkongan kesulitan untuk mencegah isi lambung naik ke kerongkongan. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari makan sebelum tidur. Jika Anda menderita GERD, sebaiknya tidak makan makanan berat kurang dari tiga atau empat jam sebelum tidur. Diet untuk penderita GERD tidak berarti berhenti memakan semua makanan favorit Anda yang ternyata menjadi pantangan. Membatasi porsi dan merancang menu dengan sumber gizi yang lebih bervariasi juga bisa menjadi cara diet yang tepat untuk mengendalikan gejala GERD.
Gastroesophagealmengacu pada perut atau esofagus. Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung, terjadi saat asam lambung naik ke esofagus dan menimbulkan rasa terbakar di dada. Dalam proses pencernaan normal, sfingter esofagus bawah akan terbuka untuk memudahkan makanan bergerak masuk ke dalam perut dan menutup kembali untuk menghindari makanan dan asam lambung bergerak kembali
Ada berbagai penyakit yang bisa Anda rasakan akibat asam lambung yang berlebihan, mulai dari maag hingga refluks asam lambung seperti GERD. Untuk mengobatinya, ada berbagai obat asam lambung yang bisa di beli di apotek. Namun Anda juga bisa mencoba berbagai obat herbal asam lambung yang terbuat dari bahan-bahan alami. Terdapat beberapa alasan yang membuat orang beralih ke pengobatan herbal. Ada yang memang ingin menghindari atau membatasi paparan bahan kimia, ada pula yang merasa gejalanya tak membaik dengan konsumsi obat-obatan konvensional sehingga ingin mencoba obat herbal. Jika Anda sudah mendapat lampu hijau dari dokter untuk menggunakan bahan-bahan alami, mari simak pilihan obat herbal asam lambung di bawah ini 1. Jahe Jahe bisa dijadikan sebagai obat herbal asam lambung Jahe didapuk sebagai salah satu obat herbal asam lambung karena dapat menyehatkan sistem pencernaan dan dapat mencegah peradangan pada organ tubuh. Untuk mengatasi asam lambung, kunyahlah satu helai potongan jahe atau menjadikannya jus. Jika ingin cara yang lebih mudah lagi, masukkan saja potongan jahe ke dalam air hangat, dan tunggu hingga sari-sari jahe keluar menjadi air jahe yang enak dan nyaman ditelan. Ingat untuk tidak mengonsumsi jahe secara berlebihan karena jika konsumsinya lebih dari 5 gram sehari, jahe justru akan memperparah kondisi asam lambung. 2. Kunyit Salah satu manfaat kunyit sebagai obat herbal asam lambung adalah untuk membantu melindungi sel-sel mukosa di kerongkongan dari kerusakan akibat naiknya asam lambung. Ini adalah keuntungan yang diperoleh dari sifat antiradang yang dimiliki senyawa kurkumin. Kunyit juga mengandung senyawa bioaktif kurkumin yang diperkirakan memiliki efek menguntungkan pada sistem pencernaan. Kunyit dapat digunakan dengan berbagai cara. Anda dapat mencampur bubuk kunyit ke dalam makanan atau menyeduhnya dengan air hangat untuk diminum langsung. Jika Anda kesulitan mengonsumsi kunyit secara langsung, maka kunyit dalam bentuk suplemen herbal bisa menjadi pilihan. Namun perlu diingat bahwa bukti ilmiah mengenai manfaat kunyit sebagai obat lambung alami masih terbatas, sehingga Anda tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. 3. Cuka apel Obat herbal asam lambung yang cukup banyak digunakan adalah cuka apel. Bagi sebagian orang, refluks dapat terjadi karena kurangnya produksi asam lambung. Pendukung cuka apel sebagai obat herbal asam lambung mengklaim bahwa cuka apel mungkin dapat bermanfaat karena menambahkan lebih banyak asam pada saluran pencernaan. Banyak bukti anekdotal yang mengklaim bahwa cuka sari apel dapat membantu meredakan refluks asam pada orang dengan kondisi ringan dan tidak mengonsumsi obat. Namun, penelitian mengenai klaim efektivitas cuka apel sebagai obat herbal asam lambung masih sangat terbatas. Bahkan, tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut. 4. Jus lidah buaya Lidah buaya memiliki sifat menenangkan serta mendinginkan sehingga dapat meredakan peradangan. Banyak yang percaya bahwa efek menenangkan ini juga bermanfaat bagi kondisi asam lambung. Selain telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, kandungan sari lidah buaya dapat meningkatkan fungsi organ pencernaan dan membuang racun dari dalam tubuh. Karena itu, jus lidah buaya diklaim sebagai salah satu obat herbal asam lambung yang efektif. Melansir dari Healthline, penelitian terbaru menunjukkan bahwa sari lidah buaya yang sudah dihilangkan warnanya dan dimurnikan, dapat menjadi obat yang aman dan efektif untuk mengurangi gejala refluks asam lambung. Para peneliti menyimpulkan bahwa lidah buaya bekerja meringankan asam lambung dengan mengurangi produksi asam dan bertindak sebagai agen anti-inflamasi. Namun, jus lidah buaya yang tidak dihilangkan warnanya mengandung antrakuinon yang dapat menyebabkan diare. Oleh karena itu, penanganan yang tepat harus dilakukan agar manfaat jus lidah buaya untuk asam lambung yang didapatkan bisa sesuai harapan. Penggunan lidah buaya sebagai obat asam lambung tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran. Sebagian orang juga mungkin tidak dapat mentoleransi beberapa bentuk lidah buaya dan mengalami efek samping. 5. Pisang Pisang bisa dikonsumsi sebagai obat lambung alami Setiap makanan memiliki tingkat keasaman pH yang berbeda. Makanan dengan pH rendah yang bersifat asam, lebih mungkin menyebabkan refluks asam lambung dibanding makanan dengan pH tinggi yang basa. Makanan bersifat basa alkali dapat membantu mengimbangi asam lambung yang memiliki sifat asam lebih kuat. Pisang merupakan salah satu makanan alkali yang dapat dikonsumsi untuk membantu menetralkan asam lambung. Peningkatan pH pada saluran pencernaan pada akhirnya dapat meringankan gejala ketidaknyamanan akibat naiknya asam lambung. Pisang hanyalah salah satu dari buah yang baik untuk asam lambung. Apel, pir, semangka, hingga pepaya juga bisa membantu menetralkan asam lambung. 6. Wortel Sama halnya seperti pisang, wortel juga termasuk makanan alkali yang dapat membantu menetralkan asam lambung. Mengonsumsi jus wortel saat gejala GERD sedang kambuh mungkin tidak akan membantu mengatasi refluks asam lambung dengan cepat atau tuntas. Meskipun demikian, jus wortel merupakan pilihan yang aman untuk mendapatkan asupan nutrisi bagi tubuh tanpa memicu penyakit GERD serta dapat meringankan gejala GERD secara bertahap. 7. Kayu manis Kayu manis dapat bertindak sebagai antasida alami untuk mengatasi keasaman pada lambung dan dapat memberikan efek menenangkan pada lambung, dengan meningkatkan proses pencernaan. Sebab, kayu manis mengandung berbagai nutrisi dan komponen yang bisa mengatasi asam lambung secara alami. Namun ingat, berkonsultasilah ke dokter sebelum mengonsumsi kayu manis sebagai obat asam lambung alami. Hal ini dilakukan guna mencegah adanya efek samping. 8. Slippery elm Slipper elm bisa dipakai sebagai obat herbal asam lambung Slippery elm adalah pohon yang berasal dari Amerika Utara yang bagian dalam kulitnya sudah lama dimanfaatkan sebagai obat alami. Bagian tersebut mengandung lendir yang dapat membantu dalam mengurangi peradangan di saluran pencernaan. Dengan ini, slippery elm bisa menjadi obat herbal asam lambung yang efektif. Slippery elm tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari kapsul, bubuk, dan permen pelega tenggorokan. Namun, tidak semua produk memiliki cara penggunaan yang sama. Jadi pastikan Anda membaca petunjuk pada kemasan sebelum mengonsumsinya. Jika tak yakin dengan dosisnya, berkonsultasilah dengan dokter. Penting diketahui bahwa slippery elm dapat memperlambat penyerapan nutrisi atau obat-obatan tertentu. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh mengonsumsi suplemen atau obat dalam waktu dua jam setelah mengonsumsi tanaman ini. 9. Chamomile Tanaman chamomile telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit, salah satunya asam lambung. Kandungan antiperadangan dan antimikroba di dalamnya dinilai dapat meredakan rasa tak nyaman pada kerongkongan esofagus. Chamomile juga dapat membantu dalam meringankan stres. Seperti diketahui, stres merupakan kondisi yang sering memicu terjadinya kenaikan asam lambung. Dengan rutin minum teh kamomil, tingkat stres bisa menurun sehingga mampu mengendalikan gejala penyakit GERD. Meski begitu, tetap ada syarat yang Anda penuhi. Misalnya, Anda tidak dianjurkan untuk minum teh chamomile jika sedang menggunakan obat antikoagulan seperti warfarin. Ibu hamil dan menyusui juga perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kamomil dalam bentuk apapun. 10. Licorice Licorice atau dikenal juga sebagai akar manis, bisa menjadi salah satu obat asam lambung alami yang aman. Licorice tersedia dalam berbagai bentuk, dari teh, permen isap, dan banyak lagi. Anda mungkin bingung harus memilih yang mana. Namun deglycyrrhizinated licorice DGL merupakan bentuk yang lebih disarankan oleh para praktisi medis. Pasalnya, DGL bisa dikonsumsi jangka panjang dan memiliki interaksi obat yang lebih sedikit. Cara kerja DGL adalah dengan meningkatkan produksi lendir, sehingga dapat melindungi lambung maupun kerongkongan dari asam lambung. 11. Akar tanaman marshmallow Althaea Marshmallow di sini bukanlah camilan putih lembut yang sering dijual di toko-toko melainkan akar tanaman marshallow yang menjadi asal mula produk tersebut. Zaman dulu, camilan marshmallow dibuat dari tanaman bernama sama. Ekstrak dari bagian akar tanaman ini bisa menjadi alternatif obat asam lambung yang Anda alami. Sebagian kekuatan akar marshmallow terletak pada lendir yang dikandungnya. Untuk meredakan gejala asam lambung naik, Anda bisa mengonsumsi 2-5 militer ekstrak marshmallow berbentuk cair sebanyak tiga kali sehari. Perlu diperhatikan bahwa akar marshmallow bisa menimbulkan ketidaknyaman pada perut dan pusing. Jadi konsumsilah secara bertahap dan dimulai dari dosis paling rendah untuk mengurangi risiko efek samping. Pastikan pula Anda telah mendapat izin dokter untuk mengonsumsi obat herbal asam lambung naik ini. Pasalnya, bahan ini dapat berinteraksi dengan lithium dan obat-obatan diabetes. Karena itu, penderita diabetes tidak disarankan untuk menggunakan akar marshmallow. Demikian pula bagi Anda yang sedang hamil dan menyusui, serta akan menjalani operasi dalam waktu dekat. Baca Juga Berbagai Obat Maag Alami yang Ampuh dan Aman Digunakan Tips mencegah asam lambung Menjaga berat badan bisa mencegah penyakit asam lambung Anda juga perlu melakukan perubahan gaya hidup untuk menangani asam lambung. Tanpa perbaikan ini, obat herbal asam lambung naik yang Anda konsumsi akan menjadi sia-sia. Berikut ini sederet perubahan gaya hidup yang bisa Anda lakukan Hindari mengonsumsi makanan penyebab asam lambung Jaga berat badan agar tetap pada batas angka ideal Makan secara perlahan Jangan langsung berbaring setelah makan Naikkan posisi kepala saat tidur berbaring agar lebih tinggi dari perut Tidur miring ke sebelah kiri Hindari pakaian yang ketat di bagian perut Berhenti merokok Kurangi stres Baca JugaSi Kecil Mengeluh Sakit Perut, Waspadai Penyakit GERDAmankah Konsumsi Omeprazole untuk Ibu Hamil? Ini PenjelasannyaSederhana, Ini Pilihan Obat Maag untuk Anak yang Bisa Anda Persiapkan di Rumah Dengan pengobatan yang tepat serta perubahan gaya hidup, gejala asam lambung naik akan lebih mudah untuk dikendalikan. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dulu sebelum mengonsumsi obat herbal asam lambung. Dokter akan membantu Anda dalam menentukan jenis obat herbal asam lambung naik yang cocok untuk Anda. Pasalnya, obat herbal bisa saja berinteraksi dengan obat-obat lain yang sedang Anda gunakan. Anda bisa lakukan konsultasi secara online lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Sampaisekarang ini suplemen asam lambung yang terpercaya khasiatnya dan aman untuk dikonsumsi serta jadi andalan untuk mengobati saat gangguan lambung mendera adalah Colidan. Colidan merupakan suplemen herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami, yaitu sari ganggang laut yang berasal dari perairan laut lepas Okinawa, Jepang, yaitu Mozuku atau bisa disebut Fucoidan.
- Per Strip *Harga berbeda di tiap apotik Kemasan aman & personalSiap diantar 24 jamDikirim dari apotek resmi COLIDAN 100 MG 10 KAPSUL merupakan suplemem yang mengandung Fucoidan. Suplemen ini digunakan untuk membantu memelihara kesehatan lambung. Memelihara kesehatan lambung OTHER_RECOMMENDED_PRODUCTSDulcolax 5 mg 10 Tablet - Lansoprazole 30 mg 10 Kapsul - Lodia 2 mg 10 Tablet - Omeprazole 20 mg 10 Kapsul -
iYwnkGP. d2ktz0hba3.pages.dev/114d2ktz0hba3.pages.dev/121d2ktz0hba3.pages.dev/63d2ktz0hba3.pages.dev/527d2ktz0hba3.pages.dev/391d2ktz0hba3.pages.dev/595d2ktz0hba3.pages.dev/243d2ktz0hba3.pages.dev/482
testimoni colidan untuk gerd